WeLcome in My blog!!!

I already love written since i was in junior high school...

Hope this blog will help all of reader...

share their problem...

solve their problem...


Friday, November 27, 2009

When you feel like giving up....

Hari ini aku menghabiskan waktuku sebagian besar di sebuah toko buku, dengan rencana membeli panduan buku soal-soal untuk bahan mengajar nanti karena anak-anak didik les privat ku sudah mulai memasuki masa ujian semester pertamanya. Seperti biasa,setiap kali aku ke toko buku, langkah kakiku yang pertama kali pasti menuju ke rak komik-komik, mencari komik kesukaannya Ivan hehe. Kemudian melanjutkan langkah lagi menuju ke tujuan semula mengapa aku ke toko buku ini. Setelah mendapatkan buku soal yang aku cari, aku mencari novel baru, yang memang setiap bulan rutin aku beli, sekadar untuk bacaan.

Papa ku memberikan sebuah buku yang ia temukan di rak pengembangan diri. Kali ini bukan sebuah novel rupanya...yang akhirnya kubeli.

Judul nya ....... I can (not) hear... *sebenarnya tulisan "not" di covernya itu dicoret.. hehe aku ga' nemuin aja gimana cara kasi coretan di blog ini hahaha...LOL*

Aku tertarik melihat warna buku dan cover picture nya yang bagus (gambar ibu muda menggendong anaknya) dan warnanya soft banget.. *selalu first impression itu di cover kemudian tag line nya hihi...*
di buku itu... tag linenya seperti ini : Jika keajaiban tak kunjung datang, berarti tugas kitalah untuk mencari sendiri dan memperjuangkan nya.. yah tulisan itu membuat aku tertegun sesaat kemudian tersenyum. tulisan itu begitu mengena di hatiku.

Jujur saat ini aku sama sekali tidak punya gambaran tentang kapan tiba waktunya ingatan ku akan pulih kembali. time when i've got my mind back to me.. *sigh* walaupun rasanya ingin sekali mampu mengingat bagian-bagian dari ingatan ku yang hilang. Pernahkah kalian membayangkan hidup dengan sebagian ingatan yang hilang, sekalipun yang hilang itu merupakan kenangan yang buruk... rasanya akan sungguh aneh ketika kita merasa kita mengenal sesuatu,seseorang bahkan momen *like de javu..i think..* tapi kita tidak tahu apa,siapa dan kenapa mungkin? hehe...

Note for ivan : i am really sure about my feeling for you.. U're de best among all hunee... always be like dat...even my memories come back to me... it doesn't mean everything for our relationship... ^^

Yah ... aku berharap keajaiban itu datang dimana aku bisa mendapatkan kembali semua ingatanku. Tapi Ivan terus meyakinkan aku, aku pasti bisa mendapatkan semuanya itu kembali. Dalam bukunya ,Anak (namanya Gwendolyne, atau Gwen) itu tuna rungu sedari lahir. Gwen harus memakai alat bantu dengar dan di implan (disebut cochlear implant) di usia 1,5 tahun. Kalian tahu, untuk di implan...tempurung kepalanya harus di bor,setelah sebelumnya rambutnya dicukur gundul.. kemudian di letakkan alat itu di rumah siput telinganya. Mendengar kata Bor saja, aku sudah merinding. *aku teringat adikku yang dioperasi di umurnya yang masih kecil karena punya tumor jinak di pergelangan tangan kirinya...it was so teribble...*

Hebatnya... Gwen tidak menyerah! Mommy San san dan Daddy John Wei juga tidak!

Finally, Gwen sekarang bisa bicara layaknya anak seusianya (mungkin sekarang berusia 9 tahun) tanpa terpatah-patah dan tanpa sengau. It's so amazing and incredible... dan intelejensia nya juga diatas rata-rata anak seusianya.
Intinya buku ini mengajarkan sesuatu : Jangan Menyerah!

When you feel like giving up, remember why you held on for so long in the first place...

Aku sering menyerah bahkan menurut Ivan, aku seorang perempuan yang tidak mau ambil pusing. Jadi ketika terjadi masalah, aku cenderung tidak memperdulikannya, tidak berusaha mencari penyelesaiannya, hanya membiarkannya dan akhirnya masalah itu hanya tertumpuk dan terus tertumpuk di dasar pikiranku.
Sama seperti ketika aku menjalani hubunganku dengan Ivan, kurasa Ivan merupakan lelaki terbaik yang Tuhan berikan kepadaku, lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ketika aku terus menerus mengeluh dan menyerah untuk hubunganku, Ivan selalu mengingatkan aku untuk keep fighting. Meskipun aku tidak tahu sampai kapan Ivan mampu bertahan dengan sikapnya itu. Aku takut suatu hari dia akan merasa bosan dan lelah dengan semua ini... with all of these fvcking shit!

Ketika aku mulai merasa ketakutan, aku cuma bisa menangis... menangis sekuat-kuatnya...
Ternyata sekalipun aku sering mengatakan aku ingin menyerah... aku sendiri justru tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan selama ini jika tanpa dia...
Dan dia tidak menyerah, seburuk apapun kondisiku. FYI, aku pernah melupakan *benar2 lupa siapa Ivan* dia unutk beberapa saat. Bisa kalian bayangkan ketika itu perasaan Ivan... perasaan ketika aku justru bertanya didepannya *yah...tepat didepan mukanya* "siapa kamu?" (i am sorry...feel really really sorry) setelah apa yang telah kami lalui bersama.

yah dengan apa yang telah kami lalui bersama... *sigh*

Sekarang ini dibalik semua keinginanku untuk menyerah (yang tadinya) , keinginanku untuk mengembalikan sebagian ingatanku yang hilang, aku punya keinginan yang jauh lebih besar...sangat-sangat besar...
mempertahankan apa yang aku punya sekarang...bersama Ivan.

Aku tidak akan menyerah...untuk Ivan, untuk masa depan yang kami rancang... karena setelah semua yang telah kami lalui bersama, setelah apa yang telah Ivan lakukan untuk aku, setelah semua usahaku ini....
It's not fair!!!!

Doakan aku yah ^.^v




Thanks to San san, John Wei and Gwen , coz i had learn a lot of things from ur story... How to respect ur life? How to survive in uncommon condition? How to make sure dat everything's gonna be okay if we want to try? How to be an acceptable for urself? thank you for everything...